SRILESTARIFARM– Buat peternak yang ingin memulai usaha kambing perah. Berikut tips memilih indukan kambing Saanen yang berkualitas.
Kambing Saanen merupakan jenis perah yang sangat unggul dalam hal kuantitas susu yang dihasilkan.
Kambing ini mampu menghasilkan susu 3-5 liter per hari atau 800 kilogram dengan masa laktasi hingga 250 hari. Jumlah ini tentu jauh lebih banyak bila dibandingkan dengan kambing peranakan etawa yang memiliki masa laktasi 2-3 bulan.
Jumlah produktivitas susu kambing Saanen tentu tak luput dengan kualitas indukan yang bermutu. Berikut ciri-ciri indukan kambing Saanen yang bermutu.
Ciri-ciri
Pertama, secara fisik amati kondisi kambing, tidak memiliki cacat tubuh akibat terluka.
Bentuk badan (punggung lurus, sehat, gemuk, tidak cacat). Tubuh berisi, bulu mengkilat, mata bersih, dan tidak belekan. Bobot badan kambing Saanen jantan dewasa berkisar 68-91 kilogram dan betina 36-63 kilogram.
Selain kesehatan yang dapat diamati dari luar maka ternak yang dapat dipilih sebagai bibit adalah kambing muda atau beranak maksimal satu kali, perkiraan poel 4 atau 2 (perkiraan umur sekitar 1 – 2 tahun).
Mempunyai sifat keibuan (mothering ability), berasal dari anak kembar, ambing bagus (halus, kenyal, tidak bengkak), simetris dan tidak mastitis.
Telinga kambing Saanen sederhana dan tegak ke sebelah
dan ke depan. Berekor tipis dan pendek, jantan dan betina bertanduk.
Kedua, usia yang ideal untuk dikawinkan dan diperah yakni 12 bulan.
Ketiga, pastikan kambing sehat dan tidak sakit. Salah satu faktor yang mempengaruhi penurunan produksi susu adalah serangan penyakit mastitis, subklinis.
Keempat, perhatikan ukuran ambing. Bagian ambing kambing Saanen terkenal memiliki ukuran sangat besar dibandingkan kambing jenis perah lainnya.
Ukuran ambing bergantung pada umur, faktor genetis, masa laktasi dan jumlah susu di dalamnya.
Panjang ambing berbeda-beda sekitar 3-4 cm, dan panjang puting 5-6 cm.
Standar ukuran lain yang sudah produktivitas maksimal, panjang ambing sekitar 10-20 centimeter, sedang panjang puting 5-10 centimeter.
Pengukuran ambing bisa dilihat dari panjang, lingkar dalam dan luar.
Kemudian bentuk, volume ambing, panjang, lingkar dan arah puting. Pengukuran dilakukan sebelum pemerahan.
Gali Informasi Dasar
Bila sudah selesai mengamati secara fisik. Kamu perlu bertanya lebih detail lagi tentang produktivitas susunya.
Tanyakan catatan produksi susu harian yang ada. Produksi susu kambing Saanen dipengaruhi oleh beberapa hal, yaitu mutu genetik, umur induk, ukuran dimensi ambing, bobot hidup, lama laktasi, kondisi iklim setempat, daya adaptasi ternak dan aktivitas pemerahan.
Puncak produksi kambing Saanen dapat menghasilkan produksi susu sebesar 5-6 liter per hari.
Puncak produksi susu kambing Saanen pada hari ke 45 sampai 75 setelah beranak.
Susu yang dihasilkan dari hari pertama produksi susu akan semakin meningkat hingga pada masa puncak tersebut.
Sedangkan untuk umur puncaknya berada di 5 sampai 7 tahun.
Itulah tips buat peternak bila ingin membeli indukan kambing Saanen. Pilih bibit yang berkualitas agar produktivitas susu yang didapatkan bisa maksimal. (mua)
Referensi
Yossi Irene Siregar “Korelasi Antara Ukuran Ambing Terhadap Produksi Susu Kambing Saanen di Kabupaten Deli Serdang dan Kota Binjai”, Skripsi: Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera, 2019
etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/160167
repositori.usu.ac.id/handle/123456789/19579
cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/85129/Pemilihan-Bibit-Dan-Cara-Menentukan-Umur-Kambing/