Kambing Saanen jantan/Dok Saanen.co.id

SRILESTARIFARM– Kambing Saanen merupakan jenis kambing perah yang terkenal dengan produktivitas susunya. Bisnis kambing Saanen tentu tidak hanya fokus pada susu yang dihasilkan, melainkan regenerasi anakan kambing yang bermutu.

Untuk mendapatkan regenerasi kambing Saanen yang bermutu, peternak harus mencari pejantan yang berkualitas.

Kambing Saanen berasal dari negara subtropis, Lembah Saane, Swiss. Untuk mendapatkan ras asli kambing ini sebagian besar harus impor dari sejumlah negara subtropis.

Kendati demikian, para peternak kambing di Indonesia sudah mulai banyak yang membudidayakan jenis kambing yang suka dengan iklim dingin dan sejuk ini.

Berikut tips memilih pejantan kambing Saanen yang harus kamu ketahui.

Karakteristik Umum

Secara umum memilih pejantan kambing harus dipilih yang sehat, tidak cacat.

Kondisi tersebut bisa diamati dari eksterior yaitu bulu, kambing berdiri kokoh, perawakan besar, relative panjang, kaki tidak pengkor, gigi tidak nyakil, dan tidak rabun mata.

Umur masih muda dengan ukuran gigi masih poel 2 atau 4 dengan perkiraan umur sekitar 1 sampai 2 tahun.

Organ reproduksi (testis) simetris dan bagus, terasa kenyal dan berasal dari anak kembar.

Pejantan jangan terlalau gemuk (karena nafsu kawinnya menjadi berkurang).

Dipakai pejantan setelah umur satu tahun, 1 ekor pejantan untuk 10 ekor betina dengan kemampuan kawin 4 sampai 5 kali per hari. Ingat, seekor pejantan umumnya dapat dipakai sampai umur 6 tahun.

Pejantan Saanen

Kambing Saanen sendiri merupakan jenis kambing perah yang tubuhnya termasuk besar.

Kambing Saanen jantan memiliki berat hingga 90 kilogram dan betina 60 kilogram. Usia dewasa kambing Saanen jantan yakni 12 bulan.

Jantan tingginya kira-kira 90 centimeter.

Berat lahir anak kambing Saanen jantan mencapai 3 kilogram dan untuk betina 3,3 kilogram. (mua)

Referensi:

cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/85129/Pemilihan-Bibit-Dan-Cara-Menentukan-Umur-Kambing/

http://sanen.co.id/#

Komentar Anda