SRILESTARIFARM– Buat peternak yang ingin memulai usaha budidaya kambing atau domba, pastikan sudah memiliki kandang yang layak terlebih dahulu. Sebab, kelayakan kandang jadi kunci utama kesuksesan usaha peternakan.
Konsultan Dalam Bidang Peternakan Hingga Hewan Peliharaan, drh. Karinadintha Marsya Rachman memberikan sejumlah tips dasar membuat kandang panggung yang ideal.
Luasan Kandang
Pertama, pastikan luasan kandang sudah mencukupi untuk jumlah kambing yang akan ditampung.
Secara umum, luasan kandang harus dibedakan antara kambing anakan dengan kambing proses penggemukan.
Kandang yang tepat untuk kambing penggemukan berukuran panjang tidak kurang dari 1,5 meter dan lebar tidak kurang dari 1,2 meter.
Ukuran tersebut cukup untuk menampung 3-5 ekor kambing atau domba yang sedang dalam proses penggemukan.
Kandang yang luas akan membuat kambing nyaman dan tidak stress.
Kandang panggung untuk penggemukan biasanya hanya berisi satu ekor tiap sekat, terutama untuk kambing pejantan. Lebih luas juga lebih bagus untuk kebutuhan proses mengawinkan kambing agar lebih leluasa.
Luasan kandang untuk kambing perah:
Lebar kandang minimal 120 centimeter.
Panjang 150 centimeter per ekor. Tinggi panggung 70 centimeter
Tinggi lantai kandang ke atap sekitar 180 centimeter pada bagian depan, dan pada bagian belakang 160 cm, maka kemiringan atap sekitar 20 centimeter dimaksud untuk kelancaran jatuhnya air hujan dan embun.
Kandang Penggemukan atau Budidaya
Kandang induk+dua anak : 120 centimeter x 120 centimeter /ekor
Kandang induk (baik yang hamil atau tidak hamil) untuk 1 ekor: 100 centimeter x 125 centimeter
Kandang pembesaran anak yang telah di sapih untuk satu ekor: 100 centimeter x 125 centimeter.
Kandang pejantan per ekornya adalah : 110 centimeter x 125 centimeter
Ketinggian dan Lantai Kandang
Kedua, saat mendesain kandang panggung, pastikan bahan yang digunakan untuk alas panggung menggunakan jenis kayu yang kuat dengan belahan kayu setidaknya 7-10 centimeter.
Belahan tersebut berfungsi agar desain lantai bisa diberi ruang agar kotoran kambing mudah jatuh ke bawah dan tidak cepat menumpuk di lantai. Jarak antar kayu untuk celah kotoran idealnya 1,5-2 centimeter.
Bambu juga bisa digunakan dengan catatan memastikan bagian tajam sudah dibersihkan.
Sebab, apapun yang bersifat tajam berpotensi melukai kambing atau domba di dalamnya. Kambing memiliki sifat dan karakter yang berbeda. Umumnya kambing akan lebih aktif bergerak untuk mempertahankan naluri liarnya.
Selanjutnya, jarak yang ideal antara lahan dengan lantai, minimal setinggi 70 centimeter. Lebih tinggi juga lebih baik agar sirkulasi udara lebih optimal, serta untuk menghindari banjir atau genangan air di bawahnya.
Jarak lahan dengan lantai kandang panggung juga berfungsi untuk mempermudah desain tempat penampungan kotoran dan urine. Keduanya harus terpisah agar bau kotoran tidak terlalu mengganggu dan mudah dibersihkan.
Lantai dasar dibawah kandang, disarankan untuk menggunakan semen beton untuk mempermudah membersihkan kotoran kambing.
Pada prinsipnya, kambing lebih nyaman di tempat yang kering dan bersih, selain untuk mencegah kambing terserang penyakit.
Atap Kandang
Ketiga, menyiapkan atap kandang panggung yang tidak berisik dan panas. Atap kandang lebih baik menggunakan genting agar suara hujan tidak terlalu berisik serta tidak terlalu menyimpan panas.
Kendati demikian, suhu atap dan suara ini bisa disiasati dengan memberikan jarak yang ideal. Jarak ideal atap kandang panggung dengan lantai setidaknya 1,5-2 meter agar sirkulasi udara mengalir lancar, dan membuat kandang tetap sejuk.
Pada prinsipnya, peternak bisa mendesain sesuai kebutuhan agar atap yang terlalu tinggi tidak menyulitkan saat membersihkan. Sebaliknya, atap terlalu pendek juga mengganggu aktivitas peternak.
Pagar atau Dinding Kandang
Selain itu, pastikan pagar kandang panggung tidak terlalu rapat dan longgar. Pagar yang terlalu longgar berisiko membuat anakan kambing, khususnya yang baru lahir keluar dari pagar dan jatuh ke bawah.
Sebaliknya, pagar kandang yang terlalu rapat juga membuat kambing sulit terpantau dari luar, sinar matahari terhalang dan mengurangi sirkulasi udara. Tinggi kandang ideal setidaknya 70–80 centimeter.
Setiap sekat antar kandang, sebaiknya juga berikan pintu untuk mempermudah distribusi kambing dan mengeluarkan kambing dari kandang untuk dijemur atau dimandikan.
Dinding kandang yang rapat sebaiknya dibuat setinggi 70–80 centimeter agar ternak di dalam kandang terhindar dari angin kencang.
Tempat makan atau Palongan
Tempat makan atau palongan kambing bisa menggunakan bahan kayu atau plastik yang tidak berkarat. Pilihan ini jadi sangat penting karena berurusan dengan tempat makanan kambing.
Ukuran palongan juga disesuaikan agar saat kambing mencabik-cabik atau menggoyang makanan tidak banyak yang tertumpah keluar. Ukuran alas palongan pakan 25–40 centimeter, lebar bagian atas 40–50 centimeter, tinggi, atau dalam palung 30–40 centimeter.
Lubang untuk masuk kepala kambing ke tempat makan, setidaknya selebar 20–25 cm.
Pada kandang ganda palung pakan dibuat di tengah kandang agar peternak lebih mudah memberikan pakan dan minum meskipun tinggi panggung 2 meter.
Distribusi Air Minum
Selanjutnya, kandang panggung juga membutuhkan saluran air yang memadai agar pekerjaan peternak bisa lebih efektif. Caranya dengan menyiapkan instalasi pipa air ke setiap palongan pakan sesuai kebutuhan.
Saluran air ini sangat penting baik untuk kebutuhan minum kambing atau mencuci beragam kebutuhan di kandang.
Penerangan Kandang
Kandang kambing tentu butuh penerangan yang cukup, baik di siang hari atau malam hari. Saat siang hari, bila atap kandang terbuat dari genting, siapkan beberapa genting kaca agar cahaya bisa tembus masuk ke kandang. Ini akan jadi penerangan gratis pada siang hari.
Sementara pada malam hari, siapkan juga penerangan di kandang. Pastikan penerangan tidak terlalu banyak, agar masa istirahat kambing tidak terganggu.
Risiko
Kandang dengan sistem panggung tentu juga punya risiko tersendiri. Paling umum, bahan kayu yang digunakan untuk lantai kandang memiliki sifat bisa memuai atau lapuk termakan usia. Hal ini berisiko kaki kambing terjepit.
Untuk mengantisipasi, peternak harus rajin mengamati bagian kayu yang tidak layak untuk segera disulam dengan yang baru. (mua)
Referensi:
gdm.id/kandang-kambing-dan-domba/
disnakkan.grobogan.go.id
cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/89555/UKURAN-KANDANG-KAMBING-YANG-IDEAL/