Indigofera/Instagram.com @iqbal_bibit_tanaman

SRILESTARIFARM– Indigofera merupakan jenis hijauan leguminosa yang terkenal mengandung nutrisi tinggi. Pemberian pakan indigofera akan membuat peternak lebih hemat. Apalagi, indigofera bisa bertahan hidup di tanah kering bahkan tak produktif.

Pemberian pakan 1,5 kilogram indigofera per hari untuk kambing, bisa memicu pertumbuhan bobot hingga 60-80 gram per harinya.

Apalagi bila peternak mau menambah konsentrat, penambahan bobotnya bisa 95-100 gram per hari.

Tidak hanya itu, peternak juga lebih hemat tenaga. Bisa dibandingkan, satu ekor kambing butuh sebanyak 1,5 kilogram.

Jika petani memelihara 10 ekor kambing, kebutuhan indigofera sebagai pakan tambahan sekitar 10 batang per pohon per hari.

Sebab, 1 batang menghasilkan sekitar 1,5 kg indigofera.

Setiap tanaman indigofera baru bisa dipanen lagi 60 hari kemudian, maka petani yang memelihara 10 kambing harus menanam indigofera 600 batang.

Untuk mengatasi keterbatasan lahan penanaman indigofera, petani bisa menanamnya di lahan perkarangan atau sebagai pagar pembatas lahan atau halaman.

Ada banyak jenis tanaman indigofera, dan memiliki kandungan protein yang berbeda. Setidaknya, indigofera terbagi dalam tiga kelas.

Kualitas pertama, tanaman ini hanya bisa dipanen bagian daunnya saja yang dipanen usia satu bulan, dan mengandung nilai protein 31.

Kualitas kedua, bagian pohon Indigofera yang diambil daun dan batangnya yang berukuran kecil, kandungan protein 27.

Sementara kualitas ketiga adalah tanaman Indigofera yang bisa dipanen setiap dua bulan yang diambil daun dan batangnya. Kandungan proteinnya 20.

Jadi Peluang Bisnis Pakan Ternak

Menanam indigofera selain untuk kebutuhan pakan ternak juga bisa jadi peluang bisnis baru. Meski kamu tidak memiliki kambing atau hewan ternak, harga indigofera cukup tinggi di pasaran.

Satu hektare lahan bisa menghasilkan 12 ton indigofera per satu kali panen. Sementara waktu tanam yang dibutuhkan 40 sampai 50 hari dengan harga Rp 400 per kilogram, sehingga akan menghasilkan Rp 4,8 juta per satu kali panen atau Rp 3,6 juta per bulan. (mua)

Komentar Anda