SRILESTARIFARM.COM | Brucellosis merupakan penyakit yang menyerang hewan. Hewan-hewan ternak seperti domba, kambing, sapi, kuda, anjing, dan babi juga bisa terkan Brucellosis. Hewan-hewan yang habitatnya di hutan bebas seperti bison juga bisa terkena Brucellosis. Bahkan mamalia laut juga bisa terkena Brucellosis.
Nah, penyakit Brucellosis ini punya dampak besar bagi bisnis ternak yang orientasinya pembibitan. Penyakit Brucellosis berdampak pada penyakit reproduksi pada hewan ternak, termasuk domba.
Dampak yang serius bagi si domba yang terkena Brucellosis ini adalah keguguran saat bunting serta si anak domba lahir namun dalam keadaan lemah yang kemudian disusul dengan kematian si cempe. Orang Jawa menyebutnya kondisi cempe kluron, lahir dalam keadaan lemah kemudian mati.
Tentu banyak hal yang terdampak saat si domba terkena penyakit Brucellosis. Dua hal berikut patut diperhatikan.
Pertama, si peternak bakal merugi karena si domba yang diharapakan melahirkan 1-3 domba ternyata terjadi keguguran. Proses pembibitan bakal terhambat.
Kedua, si peternak bakal merugi secara ekonomi. Dalam jangka waktu lama si peternak memberi pakan si domba agara berkembang biak, eh ternyata terkena penyakit dan cempe mati. Alhasil, secara ekonomi si peternak rugi.
Nah, untuk menghindari penyakit brucellosis supaya tidak rugi berlipat-lipat. Patut dipelajari bagaimana penyakit Brucellosis ini menular kepada domba-domba kesayangan Anda.
Pertama, Brucellosis menyebar lewat hubungan atau kontan cairan dari hewan yang sudah terkena penyakit Brucellosis. Seperti terkena plasenta saat melahirkan, cairan janin, serta cairan vagina.
Kedua, Brucellosis dapat menular pada benda-benda yang sudah terkontaminasi bakteri Brucellosis. Seperti peralatan ternak seperti pakaian dan sepatu. Bahkan juga pakan ternak seperti jerami, pakan, dan air.
Supaya domba yang dirawat tidak terkena brucellosis, harus dilakukan beberapa hal.
Pertama, semprot disinfektan pada kandang kambing. Kemudian selalu jaga kebersihan, serta semprotkan disinfektan pada ruang yang dilewati urin domba.
Kedua, isolasi mandiri bagi domba yang terkena sakit brucellosis. Isolasi dilakukan agar si domba tidak menularkan penyakitnya kepada domba-domba yang lain.[SLF]