SRILESTARIFARM.COM | Kasus domba mencret yang berujung kematian sangat sering kita jumpai. Hal tersebut diakibatkan karena kurangnya pengertian para peternak dalam menanganinya. Pencegahan, pertolongan serta penanganan yang tepat sangat diperlukan. Diare pada domba bukanlah suatu penyakit, diare domba merupakan salah satu gejala dari penyakit yang menyerang saluran pencernaan domba.

Diantara faktor penyebab paling umum mencret pada domba adalah karena pergantian pakan yang mendadak, oleh karena itu pergantian pakan pada domba dilakukan secara perlahan jangan langsung buru-buru dalam jumlah banyak.

Faktor cuaca, kualitas dan kuantitas pakan juga dapat mempengaruhi kesehatan domba. Disamping faktor-faktor diatas, faktor lain seperti infeksi mikroorganisme (bakteri, virus, jamur, protozoa) dan asidosis rumen juga dapat mempengaruhi.

Untuk mengetahui tanda-tanda mencret pada kambing bisa dilihat dari kotoran domba. Tanda-tanya adalah kotoran yang menggumpal seperti kotoran sapi atau kalau sudah parah bisa berbentuk cair. Kotoran domba biasanya sampai disertai darah, cairan, berlendir dan bau. Akan tetapi tanda mencret pada domba tidak bisa ditentukan hanya dari feses.

Langkah paling awal yang harus kita lakukan adalah memperbaiki pola pakan domba. Jika kita tahu apa pakan yang diberikan sebelumnya maka kita boleh memberikan pakan tersebut namun jika kita tidak mengetahui apa yang menjadi pakan domba sebelumnya maka kita dapat memberikan pakan yang kaya akan serat, salah satu pakan terbaik yang kaya serat adalah daun jambu biji.

Daun jambu biji selain kaya akan serat juga manjur untuk mengobati diare. Banyak kasus ditemukan bahwa rata-rata domba yang terkena diare akan malas atau tidak nafsu makan, namun jika diberi daun jambu biji maka domba akan lahap memakannya. Hal tersebut menjadi patokan atau insting bagi para peternak jika domba mengetahui secara alami kalau daun jambu biji adalah obat untuk mencret.

Disamping daun jambu biji juga ada alternatif lain untuk mengobati mencret pada domba, yaitu memberikan arang pada domba. Dapat dilakukan dengan cara memasukkan arang ke dalam mulut domba lewat samping mulut agar tidak tergigit. Arang yang diberikan berukuran satu genggam orang dewasa.

Sebaiknya pilih arang yang mudah hancur. Domba yang awalnya susah makan langsung semangat untuk makan. Pemberian arang ini dapat diberikan 3-5 hari. Pemberian ini tetap dilanjutkan meskipun domba telah membaik guna memaksimalkan penyembuhan.

Setelah membahas tentang penyebab dan cara mengobatinya alangkah baiknya kita mengetahui bagaimana cara pencegahannya. Langkah pencegahan cukup normal, pemberian pakan yang baik serta pemberian nutrisi yang cukup dapat menjaga domba tetap sehat dan memiliki daya tahan tubuh yang kuat untuk mencegah adanya penyakit. Pemberian nutrisi dapat dilakukan dengan cara memberikan pakan yang berkualitas atau dengan cara memberikan suplemen tambahan pada air minum dan juga bisa diberikan secara langsung pada mulut domba.

Suplemen yang berbahan alami sangat dianjurkan dalam hal ini dikarenakan lebih mudah diserap tubuh dan tidak berbahaya  untuk ternak maupun manusia yang mengkonsumsinya. Selain itu, pemberian pakan dengan kadar air sedikit dan memiliki serat yang tinggi dapat membantu mengobati mencret. Daun pisang, daun kelapa, dan bambu merupakan hijauan daun yang berserat tinggi.

Pencegahan yang lain dapat dilakukan dengan cara memperbaiki sanitasi pada domba. Membersihkan kandang secara rutin, dan memisahkan antara kambing yang sehat dan kambing yang sakit.[SLF]

Komentar Anda