SRILESTARIFARM.COM | Merawat domba saat sedang bunting kemudian melahirkan memang susah-susah mudah. Dibutuhkan gizi yang cukup untuk si betina, agar tetap sehat saat bunting. Ditambah lagi dengan asupan pakan yang cukup.
Hal-hal tersebut harus ditempuh supaya kelahiran si betina bisa berjalan lancar. Dan dapat melahirkan 2-3 domba peranakan. Yang tentunya bisa mendatangkan keuntungan berlipat-lipat bagi si peternak.
Nah, proses melahirkan cempe ternyata tidak mudah. Ada potensi yang menyebabkan si cempe yang diharapkan bisa tumbuh besar, malah mati pasca dilahirkan.
Salah satu penyebab si cempe mati pasca dilahirkan adalah si induk betina yang tidak mau menyusui cempe yang baru saja dilahirkan. Nah, si betina tidak mau menyusui maka si cempe bakal mati.
Ada banyak faktor yang menyebabkan si induk tidak mau menyusui. Seperti kelahiran perdana. Saat pertama kali si betina melahirkan, si induk mogook. Tidak mau menyusui karena kaget.
Kemudiaan Induk yang belum cukup umur juga jadi sebab si betina tidak mau menyusui. Penyebab lainnya adalah cempe yang baru lahir sering di pegang manusia, akibatnya induknya tidak mengenali anaknya.
Berikut solusi supaya si induk mau memberikan susunya, agar si cempe bisa bertahan hidup dan tumbuh dewasa serta laku di pasaran.
Pertama, jangan sering memegang si cempe, agar si induk bisa mengendus bau anaknya. Semakin sering dipegang, potensi si induk mogok tidak mau menyusui semakin besar. Alhasil cara palinge fektif adalah tidak memegang si cempe.
Kedua, pasca melahirkan usahakan ikat si betina agar tidak menjauh dari anaknya. Bantu si anak domba mendekat dan mengarahan ke puting si betina.
Ketiga, ketika semua usaha mendorong si betina bisa mau menyusui anaknya gagal, maka solusi terakhir harus dilakukan. Solusi terakhir ini ialah memberikan milk replacer kepada si anak domba.
Ketiga cara tersebut harus dilakukan ketika si induk tidak mau menyusui. Demi si anak domba tetap bisa beratahan hidup dan tumbuh dewasa. Agar bisa laku di pasaran dan peternak mendulang keuntungan.[SLF]