SRILESTARIFARM.COM | Terbukanya peluang pasar yang menjanjikan terkait dengan budidaya kambing, memotivasi kita untuk mencoba melakukan budidaya kambing. Tentu sebelum kita melakukan budidaya kambing alangkah baiknya kita mencari tau 5 tips budidaya yang baik dan menguntungkan.
Memilih Jenis Kambing yang Akan Diternakkan
Hal pertama yang perlu dilakukan oleh seorang peternak kambing sebelum melakukan ternak kambing yaitu dengan cara memilih jenis kambing untuk diternakkan. Sama seperti hewan ternak lain, kambing juga memiliki beragam jenis berbeda yang juga memberikan keuntungan berbeda. Pemilihan jenis kambing harus disesuaikan dengan keinginan sendiri dulu.
Beberapa jenis kambing yang biasa diperjual belikan di Indonesia sendiri adalah kambing etawa, domba, jawa, dan garut. Kambing yang paling sering dijumpai biasanya adalah jenis kambing etawa yang memiliki perawakan besar sebagai penghasil susu. Ada juga jenis kambing putih yang sering digunakan untuk konsumsi dagingnya.
Perhatikan Kandang Kambing
Syarat utama yang perlu diperhatikan dalam membangun peternakan kambing adalah pembangunan kandang. Kandang disini berfungsi sebagai tempat perawatan dan pengawasan kambing yang ketika tidak dibangun dengan baik bisa membahayakan kambing. Salah satu model yang biasa digunakan adalah kandang panggung.
Beberapa hal yang bisa dilakukan dalam membangun kandang kambing adalah jarak dari rumah sekitar 10 m, bahan yang kokoh, serta area bukaan yang cukup. Kandang kambing memerlukan pencahayaan yang cukup banyak supaya terbebas dari lembab dan juga mudah dibersihkan. Kandang yang kotor akan membuat kambing rentan sakit jadi harus rutin dalam membersihkan kandang kambing agar selalu bersih dan terjaga dari kototran maupun virus yang berbahaya.
Pemilihan Pakan
Sebagai kebutuhan utama setiap makhluk hidup, kambing yang diternakkan juga memerlukan pemberian pakan yang baik. Beternak kambing harus memperhatikan pakan hijau yang diberikan karena jika kurang, kambing akan terganggu pertumbuhannya. Ternak ini memerlukan pakan sekitar 5-7 kg setiap ekornya dalam satu hari.
Ada banyak sekali jenis pakan yang bisa diberikan pada kambing mulai dari legum, pakan fermentasi atau bahkan rerumputan. Pakan ini sebenarnya tidak terlalu sulit dan hanya perlu diperhatikan kuantitasnya saja agar tersedia sepanjang waktu. Ketika berniat untuk menanam sendiri, pakan yang paling cocok adalah dari jenis rumput odot.
Memilih Kambing Berusia 5-6 Bulan untuk Pembesaran
Kebanyakan orang awam yang belum tau langsung memilih kambing yang besar untuk dibudidaya sebenarnya langkah tersebut tidak salah hanya saja kurang tepat. Jika tertarik untuk memilih kambing yang dirawat dengan tujuan dijual untuk keperluan hari raya idul adha, akan lebih baik membeli kambing muda berusia 5-6 bulan. Kambing dengan usia tersebut biasanya sudah terhitung tahan terhadap penyakit dan lebih mudah dipelihara dengan keuntungan 700 ribu hingga 1 juta rupiah.
Membeli kambing juga perlu memperhatikan waktu untuk keperluan beternak kambing lebih baik bisa dilakukan pada bulan Safar setelah hari raya kurban berlangsung. Ini sangat penting mengingat biasanya pada bulan tersebut harga cenderung lebih rendah. Postur kambing yang dipilih sebisa mungkin memiliki dada lebar, kaki depan yang besar, serta punggung tebal.
Memperhatikan Manajemen Kesehatan dan Penyakit
Peternak perlu memperhatikan dampak penyakit dan kesehatan kambing karena dua hal yang perlu dipahami dalam beternak kambing ini. Ada banyak cara bagi penyakit untuk tetapi hal utama yang paling sering menjadi penyebabnya adalah kebersihan kandang. Kandang yang kotor dan lembab, serta sanitasi yang buruk bisa membuat kambing lebih mudah terserang penyakit.
Tidak hanya kandang, pemberian pakan yang tidak optimal juga bisa menyebabkan ketahanan tubuh kambing menjadi menurun. Salah satu tips yang tidak banyak orang tau adalah mengenai isolasi kambing yang baru didapatkan dan juga kambing sakit. Isolasi ini berfungsi untuk perawatan dan juga agar penyakit tidak menular.[SLF]