Kambing KikoSRILESTARIFARM– Kambing Kiko disebut sebagai jenis ruminansia paling cerdas di dunia. Kambing asal Selandia baru ini sangat lincah.

Para peternak di Selandia Baru menyebut, kambing ini memiliki kecerdasan untuk mencuri makanan, menaiki pagar, menjaga keseimbangan dan hal-hal menarik lainnya.

Uniknya, kambing Kiko merupakan jenis pedaging, namun merupakan hasil persilangan tiga kambing perah; Saanen, Anglo Nubian dan Toggenburg.

Kendati demikian, kambing ini juga bisa diperah meski kualitas susunya tak sebagus jenis kambing perah.

Munculnya ras kambing Kiko berawal dari peternak Selandia Baru, bernama Garrick dan Anne Batten.

Keduanya pada tahun 1980-an, coba melakukan eksperimen mengawinkan silang tiga jenis kambing perah sekaligus, Saanen, Anglo Nubian dan Toggenburg dengan kambing lokal.

Hasilnya, lahirlah jenis Kambing Kiko. Kata Kiko berasal dari kata Mikko yang berarti daging.

Sebuah asosiasi bernama American Kiko Goat Association yang terbentuk pada tahun 1994 mendaftarkan dan mengenalkan jenis baru ini.

Kambing Kiko jantan memiliki rata-rata bobot 113-135 kilogram dengan tinggi 76–94 cm, sementara betina 45-82 kilogram dengan tinggi 66-76 cm.

Anakan 27–40 kilogram pada usia 8 bulan dan 45–68 kilogram pada usia 15 bulan.

Kambing ini memiliki ciri khas warna putih dan sebagian hitam. Di Selandia Baru, kambing ini berbulu panjang menyesuaikan iklim yang cukup dingin di sana. Tubuhnya kekar dan telinganya panjang.

Kambing Kiko diklaim mampu bertahan di berbagai iklim. Kondisi tersebut didukung dengan karakter kambing yang cerdas untuk melewati berbagai tantangan.

Di Selandia Baru, kambing ini banyak dimanfaatkan oleh Suku Maori, terutama untuk kebutuhan daging.

Kambing kiko tumbuh dengan pesat dan dapat menghasilkan dua anak per tahun.

Saat ini, kambing Kiko sudah banyak diimpor dan dibudidayakan di Amerika Serikat bagian selatan sejak tahun 1990-an untuk produksi daging.

Selain itu, kambing ini juga sudah mampu beradaptasi di Kepulauan Pasifik, Amerika Utara, Karibia, dan Meksiko.

Jenis kambing ini banyak digembalakan karena mampu membersihkan spesies invasif, gulma, dan semak belukar. Apalagi, kambing Kiko terkenal tahan terhadap parasit.

Bila dibudidayakan dengan sistem kandang, kambing ini cocok diberi aneka rumput legum, jerami, pakan pelet, dan silase.

Masa Laktasi

Kambing Kiko secara umum melahirkan 2 kali dalam setahun, dengan produktivitas 2-3 anakan. Kambing ini mampu menyusui anakan dengan masa laktasi hingga 5 bulan.

Bila diperah susunya tidak mengandung lemak mentega sebanyak kambing lainnya.

Susu kambing kiko bisa manis, dan kualitas susunya bagus. Namun, kuantitas susunya tidak akan setinggi kambing perah.

Itulah sekilas tentang kambing Kiko yang cerdas. Bila tertarik memelihara kambing ini, cukup sediakan lahan yang cukup luas karena mereka salah satu jenis yang aktif. (mua)

Referensi

goats.extension.org/goat-breeds-kiko/

kikogoats.com

rarebreeds.co.nz/kiko.html

rurallivingtoday.com/livestock/kiko-goats/

backyardgoats.iamcountryside.com/goat-breeds/breed-profile-kiko-goat/

Komentar Anda