Kambing Golden Guernsey/ Dok goldenguernseygoat.org.uk

SRILESTARIFARM- Organisasi Pangan dan Pertanian atau Food and Agriculture Organization (FAO) mencatat kambing perah jenis golden guernsey telah terancam punah. Kambing golden guernsey ini memang memiliki daya tarik bulu berwarna keemasan dan berkarakter jinak.

Kambing golden guernsey memiliki produktivitas rata-rata susu 2 liter per hari. Catatan terbaik, kambing ini mampu menghasilkan 4 liter susu per hari. Jumlah tersebut masih terbilang sedikit bila dibandingkan jenis kambing perah lainnya.

Susu kambing golden guernsey memiliki kandungan lemak mentega 3,72 persen dan protein 2,81 persen. Susu kambing golden guernsey sangat cocok untuk produk keju dan yogurt.

Asal Usul

Kambing golden guernsey diperkirakan sudah ada sejak 2000 SM, hasil keturunan kambing oberhasli dari Suriah. Kambing ini kemudian menjadi ras tersendiri selama hidup di Guernsey, Kepulauan Channel yang berada di antara Inggris dan Prancis.

Sumber lain menyebut, kambing ini berasal dari keturunan ras Mediterania yang dibawa ke Pulau Channel oleh pedagang laut.

Sejak tahun 1965, kambing golden guernsey dibawa masuk ke Inggris. Hingga muncul sebutan kambing guernsey Inggris di Inggris dan kambing guernsey di Amerika.

Sumber lain menyebut, kambing golden guernsey tercatat pertama kali pada tahun 1826 dalam sebuah buku panduan pulau. Organisasi perlindungan kambing guernsey, The Guernsey Goat Society (TGGS) pada tahun 1923 mulai menjaga kelangsungan hidup ras kambing ini dan mulai memeliharanya pada tahun 1937

Terancam Punah

Kambing golden guernsey mulai terancam punah tercatat sejak tahun 1970-an hingga 1990-an. Jumlahnya hanya sekitar 49 pejantan dan 250 betina. Melihat kondisi tersebut, sebuah organisasi bernama Rare Breeds Survival Trust berupaya melestarikan ras unik ini sejak tahun 2000-an.

Data terakhir, pada 2020 FAO mencatat jumlah kambing golden guernsey meningkat menjadi 1.520 ekor.

Lantas apa penyebab kepunahan kambing ini. FAO menyebut, pada tahun 1940-an selama pendudukan Jerman di Pulau Channel, kambing ini telah menjadi penyelamat para serdadu. Selain dagingnya dikonsumsi, kambing ini juga diperah susunya. Kondisi tersebut terjadi setelah para serdadu kekurangan pasokan makanan akibat blokade angkatan laut kerajaan (Inggris?).

Otoritas kerajaan juga memerintahkan pembantaian kambing golden guernsey yang menjadi “cadangan makanan” lokal itu. Sebagian warga kemudian memberanikan diri menyembunyikan kambing ini.

Setelah berhasil selamat dari Pendudukan, otoritas Inggris Milbourne membuat program pengembangbiakannya kambing golden guernsey pada 1950-an, atas saran hakim British Goat Society (BGS). Jumlah kambing yang tersisa dari pembantaian hanya sekitar 30 ekor.

Ciri Khas

Kambing golden guernsey memiliki ciri khas pendiam dan jinak, sehingga cocok di lahan yang sempit. Tinggi minimal kambing dewasa 66 centimeter dan maksimal 71 centimeter. Sementara bobot kambing golden guernsey untuk betina 54-59 kilogram, kemudian pejantan 68-91 kilogram.

Kambing golden guernsey memiliki tingkat adaptasi yang cukup baik. Sesai iklim di kepulauan Channel, kambing ini mampu bertahan di iklim lembab dan sedang.

Seperti namanya, kambing ini memiliki ciri khas bulu panjang berwarna cokelat keemasan. Warna bagian matanya pucat dan tubuhnya kecil, namun bagian tulangnya tampak kokoh dan kuat.

Referensi:

backyardgoats.iamcountryside.com

britishgoatsociety.com

rarebreedgoats.co.uk

goldenguernseygoat.org

Komentar Anda