
Kambing barbari (dok farmingx.in)
SRILESTARIFARM– Faktor iklim biasanya jadi pertimbangan serius para peternak kambing khususnya jenis perah. Sebab, iklim jadi faktor paling banyak mempengaruhi produktivitas susu dari kambing.
Kambing ini disebut mampu beradaptasi dengan cepat baik di musim dingin, hujan dan panas. Melihat kondisi tersebut, kambing ini sangat cocok untuk dikembangkan di Indonesia.
Produktivitas Susu
Kambing barbari mampu menghasilkan susu 1,5-2 liter per hari atau 144 kilogram selama periode laktasi sekitar 235 hari. Masyarakat India disebut sangat menyukai jenis kambing barbari karena daya tahannya terhadap berbagai iklim.
Apa pun kondisi kelembapan, curah hujan dan suhu yang ada di sekitar tidak mengurangi kuantitas dan kulitas susu kambing barbari.
Produktivitas puncak susu kambing barbari terjadi pada minggu ke 4 hingga ke 8 setelah melahirkan. Agar produksi susu lebih optimal, peternak perlu memberi aneka bahan makanan bernutrisi tinggi. Bila perlu bisa ditambah 100-150 gram konsentrat setiap harinya.
Kandungan lemak dalam susu barbari mencapai 3 hingga 3,5% dengan kadar protein 2,5 hingga 3%.
Bulu, Bobot dan Daging
Selain penghasil susu, kambing barbari juga memiliki motif bulu yang unik. Seperti jenis sapi perah dengan motif belang-belang, kambing barbari juga tampak serupa demikian. Hanya saja, motif belang kambing barbari berwarna cokelat, hitam dan putih.
Selain bulu belangnya, kambing barbari memiliki ciri khas memiliki kaki dan leher yang panjang. Badannya tampak padat atau berisi. Bentuk telinganya berdiri dengan tanduk pendek.
Tidak hanya itu, kambing ini juga cepat berkembang biak. Dalam satu masa kawin, kambing ini bisa melahirkan anakan 2-3 ekor.
Barbari jantan memiliki berat badan 38-40 kilogram dan barbari betina memiliki berat badan 23-25 kilogram. Panjang barbari jantan kira-kira 65cm dan betina kira-kira 7centimeter. Kambing ini lebih kecil dibanding Jamnapari dan Beetal.
Kambing barbari dewasa memiliki produktivitas daging yang cukup berlimpah, rata-rata hingga 14,517 kilogram. Pada umur 6 bulan dapat menghasilkan 7.800 kg, sedangkan pada umur 9 bulan 12.566 kilogram.
Asal-usul dan Sebaran Kambing Barbari
Namun, faktor iklim panas atau dingin tidak berpengaruh besar pada produktivitas susu kambing barbari asal India ini. Kambing barbari banyak tersebar di distrik Punjab, Rajasthan dan Agra, Etah, Uttar Pradesh, Gujarat, Haryana, dan Bharatpur.
Sebagian juga tersebar di distrik Jhelum dan Sargodha di Provinsi Punjab, Pakistan. Kambing ini juga ditemukan di Mauritius, Nepal dan Vietnam. Populasi kambing Baribari dunia diperkirakan sekitar 2,4 juta, sebagian besar berada di India dan Pakistan.
Kambing Barbari, pada dasarnya, berasal dari negara Afrika timur Somalia. Namun, rute migrasi mereka ke India belum terdeteksi.
Para ahli telah menyimpulkan kambing barbari sampai di India dan Pakistan bersama para pedagang selama periode abad pertengahan melalui jalur darat dan laut. (mua)
Referensi:
apnikheti.com
breedslist.com
farmingx.in