SRILESTARIFARM.COM | Merangsang si domba betina memiliki birahi adalah kunci agar domba cepat kawin. Kondisi merangsang si domba betina untuk birahi ternyata tidak cukup, dibutuhkan pula merangsang birahi si domba jantan. Si domba jantan dan betina bakal kawin saat birahi keduanya sedang naik-naiknya.
Banyak sekali metode yang digunakan oleh para peternak untuk mendorong birahi si domba. Salah stau metode yang digunakan oleh si peternak adalah dengan menggunakan metode Penyerempakan birahi.
Penyerempakan birahi merupakan proses peternak mendorong atau mengendalikan si domba jantan dan betina untuk birahi serentak. Dengan kata lain, mendorong si domba jantan dan betina birahi dalam waktu bersamaan sehingga terjadi perkawinan.
Banyak sekali metode penyerampakan birahi bagi domba. Ada yang menggunakan cara kimia ada juga yang menggunakan pendekatan secara alami. Cara kimia yang biasa dilakukan adalah dengan memberikan hormon progesteron dan hormon prostglandin.
Nah, proses penyerempakan alami juga bisa dilakukan untuk mendorong birahi si domba jantan dan betina. Berikut beberapa langkah melakukan penyerempakan secara alami yang bisa dilakukan untuk mendorong birahi si domba jantan dan betina agar mau melakukan perkawinan dan menghasilkan peranakan yang seumuran.
Pertama, merangsang domba betina agar birahi dengan si domba jantan bisa dijalankan dengan memisahkan kandang. Kumpulkan domba betina dalam satu kandang. Sementara di depannya ada kandang yang memuat domba jantan. Hal itu dilakukan supaya muncul birhai pada si betina. Jika, domba jantan dan betina sudah disatukan sejak awal, domba betina tidak bakal birahi.
Kedua, saat si domba betina dipisahkan dari si domba jantan dalam waktu yang amat panjang, bahasa anak sekarang LDR. Lalu di kemudian hari si domba jantan dihadirkan di kandang, maka kehadiran si domba jantan di kandang bisa memberikan rangsangan proses birahi dan ovulasi. Rangsangan birahi tersebut bisa muncul karena si jantan menebarkan bau, suara, dan pameran fisik si pejantan kepada si betina.
Ketiga, jangan dekatkan pejantan ke indukan yang sedang dalam masa tidak birahi. Seperti indukan betina yang sedang menyusui atau sedang hamil. Proses menjahkan si jantan dari indukan betina tersebut karena si indukan yang sedang menyusui bisa berubah menjadi birahi dan diikuti oleh proses ovulasi. Saat ovulasi itu terjadi, berdampak pada proses produksi susunya yang terhambat. Sehingga anak-anak domba tidak bisa mendapatkan susu dari induk secara optimal.
Agar proses penyerempakan berjalan lancar, induk domba perlu diberikan pakan tambahan berupa konsentrat. Pakan hijauan yang diberikan harus ditambahkan konsentrat sebanyak 0,5 kg/hari/ekor selama tiga minggu. Hal ini bertujuan membuat kondisi induk menjadi lebih kuat dan sehat serta jumlah sel telur yang diovulasikan menjadi meningkat.